JAM ISTIRAHAT
bel berdentang tanda istirahat
kami berhamburan berebut cepat
mendapat sesuatu yang bikin perut nikmat
mengejar pelipur peurt yang perih
enam kantin untuk seribu siswa lebih
tak mampu menampung tumpahan hiruk pikuk
berjubel membeli makanan kesukaan
berdesak mengisi perut yang lapar
dalam sekejap kantin indah berubah
pasar tumpah ruah anak sekolah
jajanan melimpah hilang tanpa arah
diserbu tangan tangan mengacungkan rupiah
lima belas menit usai sudah
bel iastirahat berahir didendangkan
pasar tumpah kembali sepi menepi
tinggallah ibu kantin sibuk berbenah
sampah sampah tertimbun sembunyi di tempatnya
tak ada plastik yang terbang berdendang
tetap bersih walau pasar tumpah baru berulah
Minggu, 25 Januari 2015
puisi kantin
CERMIN SEKOLAHKU
kantin tempat mengadu perut berlagu
menggoyangkan lidah untuk perut tak menentu
membelalakkan mata bagi mata yang lapar dahaga
membuka hati pada diri yang peduli urat nadi
kantiku sehat jika kamu berbuat
cuci tangan sebelum menikmati jajan
cuci tangan sehabis melahap nikmatnya pemberian Tuhan
kantiku cantik jika kamu peduli kebersihan
buang sampah pada tempatnya
buang sampah sesuai jenisnya
tergerak hati jika melihat sampah di sana sini
kantinku menarik jika makanan sehat memikat
tak berbaju plastik yang sulit dicerna bumi
tak bergincu tebal dari pewarna menakutkan
kantinku sehat sekolahku sehat
kantin tempat mengadu perut berlagu
menggoyangkan lidah untuk perut tak menentu
membelalakkan mata bagi mata yang lapar dahaga
membuka hati pada diri yang peduli urat nadi
kantiku sehat jika kamu berbuat
cuci tangan sebelum menikmati jajan
cuci tangan sehabis melahap nikmatnya pemberian Tuhan
kantiku cantik jika kamu peduli kebersihan
buang sampah pada tempatnya
buang sampah sesuai jenisnya
tergerak hati jika melihat sampah di sana sini
kantinku menarik jika makanan sehat memikat
tak berbaju plastik yang sulit dicerna bumi
tak bergincu tebal dari pewarna menakutkan
kantinku sehat sekolahku sehat
Langganan:
Postingan (Atom)