Minggu, 25 Januari 2015

kantin sehat

JAM ISTIRAHAT

bel berdentang tanda istirahat
kami berhamburan berebut cepat
mendapat sesuatu yang bikin perut nikmat
mengejar pelipur peurt yang perih

enam kantin untuk seribu siswa lebih
tak mampu menampung tumpahan hiruk pikuk
berjubel membeli makanan kesukaan
berdesak mengisi perut yang lapar

dalam sekejap kantin indah berubah
pasar tumpah ruah anak sekolah
jajanan melimpah hilang tanpa arah
diserbu tangan tangan mengacungkan rupiah

lima belas menit usai sudah
bel iastirahat berahir didendangkan
pasar tumpah kembali sepi menepi
tinggallah ibu kantin sibuk berbenah

sampah sampah tertimbun sembunyi di tempatnya
tak ada plastik yang terbang berdendang
tetap bersih walau pasar tumpah baru berulah



puisi kantin

CERMIN SEKOLAHKU


kantin tempat mengadu perut berlagu
menggoyangkan lidah untuk perut tak menentu
membelalakkan mata bagi mata yang lapar dahaga
membuka hati pada diri yang peduli  urat nadi

kantiku sehat jika kamu berbuat
cuci tangan sebelum menikmati jajan
cuci tangan sehabis melahap nikmatnya pemberian Tuhan

kantiku cantik jika kamu peduli kebersihan
buang sampah pada tempatnya
buang sampah sesuai jenisnya
tergerak  hati jika melihat sampah di sana sini

kantinku menarik jika makanan sehat memikat
tak berbaju plastik yang sulit dicerna bumi
tak bergincu tebal dari pewarna menakutkan

kantinku sehat sekolahku sehat